Kamis, 07 Januari 2016

Makalah Hubungan Internal Eksternal: Analisis Strategi Manajemen dan Pemasaran PT. Gudang Garam Tbk di Sukabumi




Tugas makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas pembelajaran
dari matakuliah Hubungan Internal Eksternal
TUGAS MAKALAH
Analisis Strategi Manajemen dan Pemasaran
PT. Gudang Garam Tbk di Sukabumi

  
Heru Gustian
Kelas  : Ilmu Komunikasi Semester 5

STISIP Widyapuri Mandiri Sukabumi

Alamat: Komplek Gelanggang Pemuda Cisaat, Jl. Raya Cisaat No. 06, Sukabumi, Jawa Barat Telepon:(0266) 222867

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
Komunikasi pemasaran merupakan salah satu kegiatan terpenting yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan dalam mencapai laba atau keuntungan yang diinginkan demi kelangsungan hidup perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran yang digunakan oleh Perusahaan Rokok Gudang Garam di Sukabumi. Komunikasi pemasaran sangat berperan aktif dalam membujuk dan mengingatkan konsumen atas produk yang telah diciptakan oleh perusahaan dimana komunikasi pemasaran sangat berpengaruh untuk mempengaruhi perilaku konsumen agar mau membeli dan mengkonsumsi produk yang telah diciptakan oleh perusahaan.
Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan. Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan kepada konsumen atas produk yang yang dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas, dan yang diinginkan oleh konsumen. Dalam mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik untuk diterapkan, salah satunya perusahaan dapat melihat dari faktor bauran pemasaran. Hal tersebut penting karena bauran pemasaran merupakan salah satu pokok pertimbangan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian suatu produk. Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh konsumen, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan akan kehilangan banyak kesempatan untuk menjaring konsumen dan produk yang ditawarkan akan sia-sia.
Dalam konsep pemasaran modern banyak perusahaan yang mengacu pada bauran pemasaran di dalam merancang program pemasarannya. Bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi dan saluran distribusi mempunyai peranan yang sangat penting guna mensukseskan program pemasaran dari suatu perusahaan. Dengan melakukan perencanaan terhadap empat bauran pemasaran diharapkan perusahaan dapat merumuskan program pemasaran yang tepat bagi produk yang akan ditawarkan kepada konsumen. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa. Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.
Konsumsi rokok di Indonesia  sangat berkembang dengan baik, pertumbuhan penjualan rokok ini dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang berkorelasi positif dengan konsumsi rokok. Melihat besarnya tingkat konsumsi rokok di Indonesia oleh karena itu persaingan ketat terjadi di industri rokok, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri rokok adalah PT. Gudang Garam Tbk,  yang selama bertahun-tahun merupakan perusahaan rokok dengan pangsa pasar terbesar. Tetapi lambat laun PT.Gudang Garam mulai mendapatkan tekanan dari pesaingnya terutama PT. HM Sampoerna Tbk  yang diakuisi oleh Philip Moris Indonesia anak perusahaan dari PT. Philip Moris International, yang membuat perkembangan perusahaan ini semakin besar PT. Gudang Garam dilampaui oleh PT. HM Sampoerna baik dari sisi penjualan maupun laba bersih. Untuk menyikapi hal ini PT. Gudang Garam pun melakukan perbaikan baik pada strategi perusahaan maupun pada kinerja dari perusahaan.

1.2  Profil Perusahaan yang Diteliti
Perusahaan rokok Gudang Garam adalah salah satu industri rokok terkemuka di tanah air yang telah berdiri sejak tahun 1958 di kota Kediri, Jawa Timur. PT. Gudang Garam merupakan dalam perkembangannya Gudang Garam mampu memadukan manajemen unik, yaitu konsep padat karya dan padat modal disatu sisi pemakaian mesin yang canggih mampu memproduksi batang rokok yang banyak di sisi lainnya PT. Gudang Garam masih mempekerjakan karyawan yang banyak dengan peralatan tradisional.
PT Gudang Garam, Tbk adalah salah satu produsen rokok terkemuka di Indonesia yang mempunyai pangsa pasar paling besar. Menghasilkan lebih dari 70 miliar batang rokok pada tahun 2001 dan dikenal sebagai produsen rokok kretek berkualitas tinggi. Dilihat dari asset yang dimiliki, nilai penjualan, pembayaran pita cukai dan pajak kepada pemerintah Indonesia, ditambah lagi dengan jumlah karyawannya, PT Gudang Garam Tbk merupakan perusahaan terbesar dalam industri rokok kretek di Indonesia. PT Gudang Garam telah mencatatkan sebagian sahamnya pada bursa saham. Salah satu keunikan yang dimiliki PT Gudang Garam Tbk dalam hal sumber daya manusianya. PT Gudang Garam Tbk menerapkan prinsip padat karya sekaligus padat modal secara bersama-sama. Untuk memproduksi rokok yang berkualitas tinggi PT Gudang Garam Tbk harus menggunakan peralatan dan mesin yang canggih, yang berarti butuh pengadaan dengan modal besar. Disisi lain perusahaan mempunyai komitmen besar terhadap pemberdayaan sumber daya manusia. PT Gudang Garam Tbk memiliki jumlah karyawan lebih dari 41.000 orang yang tersebar di berbagai sektor pekerjaan.
Strategi apa yang dilakukan oleh PT. Gudang Garam dalam mengatur laju pertumbuhan produksi, dengan situasi seperti itu dan bagaimana PT. Gudang Garam mampu memenangi persaingan dengan perusahaan rokok yang sejenis. Hingga kini, Gudang Garam sudah terkenal luas baik di dalam negeri maupun mancanegara sebagai penghasil rokok kretek berkualitas tinggi. Produk Gudang Garam bisa ditemukan dalam berbagai variasi, mulai sigaret kretek klobot (SKL), sigaret kretek linting-tangan (SKT), hingga sigaret kretek linting-mesin (SKM). Bagi Anda para penikmat kretek sejati, komitmen kami adalah memberikan pengalaman tak tergantikan dalam menikmati kretek yang terbuat dari bahan pilihan berkualitas tinggi.
Berawal dari industri rumahan, perusahaan kretek Gudang Garam telah tumbuh dan berkembang seiring tata kelola perusahaan yang baik dan berlandaskan pada filosofi Catur Dharma. Nilai-nilai tersebut merupakan panduan dalam tata laku dan kinerja perusahaan bagi karyawan, pemegang saham, serta masyarakat luas.
Apa yang dicapai Gudang Garam saat ini tentunya tidak terlepas dari peran penting sang pendiri, Surya Wonowidjojo. Beliau adalah seorang wirausahawan sejati yang dimatangkan oleh pengalaman dan naluri bisnis. Di mata para karyawan, beliau bukan hanya berperan sebagai pemimpin, melainkan juga merupakan sosok seorang bapak, saudara, serta sahabat yang amat memperhatikan kesejahteraan karyawan.
Surya Wonowidjojo meninggal dunia pada 28 Agustus 1985 dengan meninggalkan kesan mendalam bukan hanya di mata karyawan, melainkan juga di hati masyarakat Indonesia dan sekitarnya. Beliau merupakan seorang panutan yang menanamkan nilai-nilai luhur bagi perusahaan, yang dituangkannya ke dalam Catur Dharma Perusahaan:
·         Kehidupan yang bermakna dan berfaedah bagi masyarakat luas merupakan suatu kebahagiaan.
·         Kerja keras, ulet, jujur, sehat, dan beriman adalah prasyarat kunci kesuksesan.
·         Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan kerjasama dengan orang lain.
·         Karyawan adalah mitra usaha yang utama.
Pada tahun 1958, Gudang Garam telah tercatat sebagai pabrik kretek terbesar di Indonesia.Produk  Gudang Garam diantaranya adalah Gudang Garam International, Surya 12, Surya 16, Surya Slims, Surya Signature, Surya Profesional, Surya Pro Mild, Gudang Garam Nusantara, Gudang Garam Mild, Gudang Garam Merah, Gudang Garam Djaja, Nusa, Taman Swedari dan Sigaret Kretek Klobot. PT. Gudang Garam Tbk. membuka cabang kantornya di Sukabumi sejak awal tahun 90-an.

1.3  Rumusan Masalah
Berdasarkan pokok pemikiran diatas tersebut, terdapat masalah-masalah utama yang menjadi kajian penulisan makalah ini, maka saya merumuskan pernyataan permasalahan sebagai berikut:
a.       Bagaimana konsep strategi manajemen dan pemasaran yang dilakukan PT. Gudang Garam Tbk.?.
b.      Komponen apa sajakah yang ada dalam Bauran Pemasaran (Marketing Mix)? Lalu bagaimana penerapannya?.
c.       Bagaimana hasil analisis Penerapan Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) pada PT. Gudang Garam Tbk. di Sukabumi?.
d.      Apa hasil analisis internal dan eksternal PT. Gudang Garam Tbk.?.
e.       Bagaimana peran supervisor dalam manajemen di PT. Gudang Garam Tbk. Di Sukabumi?.

1.4  Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka masalah dapat di identifikasi sebagai berikut:
·         Konsep strategi manajemen dan pemasaran yang dilakukan PT. Gudang Garam apa sudah mencapai dengan hasil efektif.
·         Teori Bauran Pemasaran (Marketing Mix) dan cara penerapannya untuk menyelesaikan permasalahan pemasaran.
·         Menganalisis Penerapan Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) pada PT. Gudang Garam Tbk. di Sukabumi.
·         Menganalisis berbagai masalah internal dan eksternal PT. Gudang Garam Tbk.
·         Peranan supervisor dalam manajemen di PT. Gudang Garam Tbk. di Sukabumi.

1.5  Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini bermaksud untuk:
·         Mengetahui konsep strategi manajemen dan pemasaran yang dilakukan.
·         Mengetahui tentang Bauran Pemasaran (Marketing Mix) dan cara penerapannya.
·         Mengetahui hasil analisis Penerapan Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) pada PT. Gudang Garam Tbk. di Sukabumi.
·         Mengetahui hasil analisis internal dan eksternal PT. Gudang Garam Tbk.
·         Mengetahui peran supervisor dalam manajemen di PT. Gudang Garam Tbk. di Sukabumi.
·         Memenuhi persyaratan penilaian individu dan kelompok dalam mata
kuliah Hubungan Internal Eksternal.

1.6  Manfaat Penulisan
Manfaat dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut:
a.       Manfaat Teoritis
-          Sebagai bahan referensi atau pendukung penelitian selanjutnya.
-          Menambah kajian tentang komunikasi pemasaran.
b.      Manfaat Praktis
1)      Bagi Dosen
-          Dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagi dosen tentang pemasaran.
-          Dapat meningkatkan profesionalisme dalam proses pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan.
2)      Bagi Mahasiswa
-          Dapat meningkatkan pengetahuan, wawasan dan pemahaman mengenai pemasaran.
3)      Bagi Penulis
-          Dapat dijadikan sebagai landasan atau pembelajaran untuk menulis penelitian selanjutnya.

1.7  Teknik Pengumpulan Data
Lokasi penelitian ini berada di di Jl. Raya Sukaraja No. 230 Desa Pasirhalang RT. 01 RW.03, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengambilan data dalam penelitian ini melalui wawancara, observasi dan selain itu teknik pengumpulan data lainnya dengan cara mencari berbagai sumber-sumber materi pelengkap melalui internet untuk bisa dijadikan makalah.

1.8  Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan makalah disusun untuk mempermudah pemahaman sebagai berikut ini:
·         BAB IPendahuluan. Membahas mengenai latar belakang penulisan, profil perusahaan yang diteliti, perumusan masalah, identifikasi masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, teknik pengumpulan data, sistematika penulisan, teknik pengumpulan data dan sudut pandang penulis.
·         BAB IIMembahas mengenai tinjauan pustaka. Memuat kajian-kajian teoritis dan konseptual yang berkaitan dan mendukung permasalahan yang diangkat.
·         BAB III, Pembahasan. Membahas mengenai permasalahan yang  dikaji oleh penulis juga merupakan kumpulan uraian uraian dari penjelasan terhadap aspek-aspek apa yang ditanyakan dalam perumusan masalah.
·         BAB IV, Kesimpulan. Membahas mengenai kesimpulan dan saran penulis yang dapat ditarik dari pembahasan masalah.

1.9  Sudut Pandang Penulis
Dalam mengamati perkembangaan ekonomi  dunia dapat di lihat bahwa kesan era globalisasi saat ini telah berhasil menggerakan proses ekonomi dunia, yang menjangkau berbagai bidang ekonomi. Di tandai nya dengan era globalisasi ekonomi ini merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdangaan dimana Negara-negara di seluruh dunia menjadi kekuatan pasar yang semakin terintergrasi, dengan tanpa rintanggan batas teritorial negara. Globalisasi menuntut adanya daya saing dalam dunia usaha, dalam globalisasi yang menyangkut dalam hubungan nasional dan internasional akan terjadinya pesaingan antar negara. Saat ini perkembangan dunia usaha semakin maju, yang menimbulkan persaingan antara perusahaan pun semakin ketat, sehingga perusahaan pun dituntut untuk dapat mengembangkan inovasi, meningkatkan kinerja serta melakukan perluasan bisnis sehingga dapat meningkatkan kemampuan bersaing demi kelangsungan hidup perusahaan. Kemampuan perusahaan untuk bersaing dalam dunia bisnis dapat dinilai dari kinerja perusahaan itu sendiri.
Perusahaan dengan kinerja yang baik dan terus menerus meningkat tentunya dapat terus bertahan dalam lingkungan industrinya, oleh karena itu perusahaan perlu untuk menganalisis kinerja perusahaan, baik secara keuangan maupun non-keuangan. Sumber daya manusia (SDM) juga merupakan salah satu faktor kunci dalam kemajuan perusahaan, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi dalam persaingan global.
Keberhasilan perusahaan akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia. Selain tenaga kerja keberhasilan perusahaan pun akan mampu memanfaat kan informasi atau telekomunikasi yang saat ini di gunakan untuk memperudah proses produksi yang akan dihasilkan oleh perusahaan. Perkembangan telekomunikasi akan dengan cepat memberikan informasi pasar kepada masyarakat seluruh dunia melalui media masa, media cetak dan lain-lain.
Menyikapi persaingan era globalisasi  perusahaan harus memproduksi produk yang dapat di unggulkan oleh negara lain,perwujudan nyata dari globalisasi yang akan di hadapi salah satunya dalam bentuk produksi, dimana perusahaan memproduksi untuk di kenal kan di berbagai negara. Untuk mengembangkan produksi yang akan di jalan kan perusahaan harus mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau investasi di negara.
Krisis ekonomi global yang terjadi juga mempengaruhi perekonomian domestik. Tetapi beberapa industri dapat terus bertahan dan bahkan mengalami peningkatan satu diantaranya adalah industri rokok, selama beberapa tahun terakhir produksi rokok terus mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan industri lainnya. Industri rokok memiliki nilai penting dalam perekonomian Indonesia yang merupakan sumber penerimaan pemerintah untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang berasal dari penerimaan cukai, penerimaan cukai tembakau mencapai 65 Triliun rupiah yang merupakan pendapatan utama bagi para petani tembakau dan sumber lapangan kerja yang cukup besar.
Industri rokok tidak jauh berbeda dengan jenis industri lainnya, yang juga tidak lepas dari faktor-faktor yang menghambat perkembangan industri rokok. Faktor-faktor tersebut misalnya saja berkurangnya dukungan pemerintah terhadap industri dan mulai meningkatnya kesadaran akan pentingnya hidup sehat serta mulai munculnya penentangan yang berkaitan dengan konsumsi rokok, diantaranya penentangan yang dilakukan oleh negara-negara maju mengenai konsumsi rokok dengan mempertimbangkan efek buruk tembakau, konvensi kerangka pengendalian tembakau (framework convention on tobacco control) yang diresmikan pada tanggal 27 February 2005, Undang-Undang  pengendalian tembakau Tahun 2007 yang mengatur tentang cukai rokok, peraturan pelabelan, serta peraturan iklan dan promosi langsung secara langsung dan tidak langsung selain itu Pemda DKI juga mengeluarkan Perda tahun 2006 mengenai larangan merokok di tempat umum dan bagi pelanggarnya akan dikenakan sanksi hukum, bahkan beredarnya fatwa haram untuk rokok. Meskipun hal ini tidak memberikan efek yang signifikan pada pertumbuhan produksi rokok di indonesia, tetapi sedikit banyak hal ini berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1  Deskripsi Teori

A.    Pengertian Strategi Pemasaran

Sebelum penjelasan lebih lanjut mungkin sebaiknya kita harus paham dan mengerti terlebih dahulu mengenai apa itu strategi pemasaran. Perencanaan strategi pemasaran produk memberikan dasar bagi perusahaan untuk mengambil langkah yang efektif untuk masa yang akan datang.
Strategi Pemasaran menurut W. Y. Stanton adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.
Dalam melaksanakan kegiatan pemasaran, perusahaan mengkombinasikan empat variabel yang sangat mendukung didalam menetukan strategi pemasaran, kombinasi keempat variabel itu dikenal dengan istilah bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari produk (product), harga (price), distribusi (place) dan promosi (promotion).
Menurut Kotler & Armstrong (1997:48), “Bauran pemasaran atau marketing mix adalah perangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, produk, harga, distribusi, dan promosi yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkan dalam pasar sasaran”.
Marketing mix adalah strategi mengkombinasikan kegiatan-kegiatan marketing, agar tercipta kombinasi maksimal sehingga memunculkan hasil paling memuaskan”. (Alma, 2005:205)
Sumarmi dan Soeprihanto (2010:274) menjelaskan, “Marketing mix adalah kombinasi dari variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran yaitu produk, harga, promosi, dan distribusi. Dengan kata lain marketing mix  adalah kumpulan dari variabel yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk dapat mempengaruhi tanggapan konsumen”.
1.      Product (Produk)
Menurut Sumarni dan Soeprihanto (2010:274), “Produk adalah setiap apa saja yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan”. Produk tidak hanya selalu berupa barang tetapi bisa juga berupa jasa ataupun gabungan dari keduanya (barang dan jasa).
2.      Price (Harga)
Menurut Sumarni dan Soeprihanto (2010:281) harga adalah, “Jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya”. Setelah produk yang diproduksi siap untuk dipasarkan, maka perusahaan akan menentukan harga dari produk tersebut.
3.      Place (Tempat)
Tempat dalam marketing mix biasa disebut dengan saluran distribusi, saluran dimana produk tersebut sampai kepada konsumen. Definisi dari Sumarni dan Soeprihanto (2010:288) tentang saluran distribusi adalah, “Saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau industri pemakai”.
4.      Promotion (Promosi)
Menurut Tjiptono (2008:219), pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Hal-hal yang termasuk dalam kajian promosi:
1. Advertising (Periklanan)
Suatu promosi barang atau jasa yang sifatnya non personal dilakukan oleh sponsor yangdiketahui.
2. Personal selling (Penjualan perorangan)
Penjualan perorangan yang dilakukan oleh para wiraniaga yang mencoba dan membujukuntuk melakukan penjualan sekaligus.
3. Sales promotion (Promosi penjualan)
Suatu kegiatan yang dimaksud untuk membantu mendapatkan konsumen yang bersediamembeli produk atau jasa suatu perusahaan.
4. Public relation (Publisitas)
Suatu kegiatan pengiklanan secara tidak langsung dimana produk atau jasa suatuperusahaan disebarluaskan oleh media komunikasi.
Berdasarkan teori-teori di atas, maka dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran adalah suatu kelompok komponen pemasaran yang terdiri dari 4P: product, price, place dan promotion yang saling terkait satu sama lain, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen serta mencapai tujuan perusahaan. Dalam pemasaran tak terlepas dari adanya dukungan peran administrasi.



BAB III
ISI PEMBAHASAN
3.1 Konsep Strategi Manajemen dan Pemasaran yang Dilakukan
1.   Konsep Strategi Manajemen
Manajemen adalah proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian atau pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan SDM dan sumber daya lainnya. Sedangkan, strategi adalah rencana jangka panjang dengan diikuti tindakan-tindakan yang ditujukan untuk mencapai tujuan tertentu.
Manajemen strategis merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan.
Adapun keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang manajer, yakni :
a.       Ketrampilan konseptual (conceptional skill)
Top manager harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi yang kemudian dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan.
b.      Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan.
c.       Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan ini merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah.Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.
Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu:
a.       Keterampilan manajemen waktu, keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana.
b.      Keterampilan membuat keputusan, kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager).
Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan:
Ø  Mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya.
Ø  Mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik.
Ø  Mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.
  1. Konsep Strategi Manajemen
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan   dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya.”
Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis justru usaha kecilah yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap      pendapatan masyarakat. Pemasaran Menurut W.Y. Stanton pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.
Berdasarkan definisi di atas, proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen. Yang akhirnya pemasaran memiliki tujuan yaitu:
1)      Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan.
2)      Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat.
3)      Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.
Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapakegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:
1)      Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat.
2)      Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran : Dari sudut pandang penjual:
v  Tempat yang strategis (place),
v  Produk yang bermutu (product),
v  Harga yang kompetitif (price), dan
v  Promosi yang gencar (promotion).
Dari sudut pandang konsumen :
v  Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
v  Biaya konsumen (cost to the customer),
v  Kenyamanan (convenience), dan
v  Komunikasi (comunication).
Cara penerapan strategi (Strategy Implementation):
1)      Untuk memperkuat dan mempertahankan segmen pasar maka perlu dilakukan:
·         R&D untuk mendapatkan cita rasa yang pas.
·         Melakukan inovasi produk.
2)      Untuk meningkatkan waktu inovasi maka perlu dilakukan:
·         Meningkatkan efektivitas kerja.
·         Short time for innovation, akan menekan cost, sehingga didapat efisiensi.
3)      Ikut terjun dalam produk-produk yang sekarang dilakukan pesaing, yaitu dalam memproduksi rokok rendah tar dan endah nikotin, untuk meraih segmen pasar perokok baru.
Dari apa yang sudah dibahas di atas ada beberapa hal yang dapat disimpulkan,bahwa pembuatan produk atau jasa yang diinginkan oleh konsumen harus menjadifokus kegiatan operasional maupun perencanaan suatu perusahaan. Pemasaranyang berkesinambungan harus adanya koordinasi yang baik dengan berbagaidepartemen (tidak hanya di bagian pemasaran saja), sehingga dapat menciptakan sinergi di dalam upaya melakukan kegiatan pemasaran.

3.2 Komponen yang ada dalam Bauran Pemasaran (Marketing Mix) dan Penerapannya
Perencanaan bauran pemasaran harus menjadi suatu proses yang runtut dengan memperhatikan kondisi yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri. Keberhasilan dari program pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan tergantung pada bagaimana perusahaan dapat menyusun program pemasaran yang benar-benar efektif dan efisien bagi pelaksanaan pemasaran produknya.
Kegiatan yang bisa dilakukan oleh perusahaan agar produk yang dihasilkan sukses dan diterima oleh konsumen antara lain dengan melakukan perencanaan penetapan harga yang sesuai, penggunaan media promosi yang tepat dan mengena bagi calon konsumen, serta kualitas produk yang baik dan pemilihan saluran distribusi yang tepat dalam penyaluran produk perusahaan. Oleh sebab itu, segenap sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting dalam menjalankan segala aktifitasnya.

3.3 Analisis Penerapan Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) pada PT. Gudang Garam Tbk.
1.      Produk
Penerapan bauran pemasaran pada PT. Gudang Garam Tbk yang pertama produk, karena semakin ketatnya persaingan khususnya produk rokok sehingga perusahaan harus mampu menjaga kualitas bahan baku. Melalui proses produksi yang ada perusahaan berusaha untuk membuat produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. PT. Gudang Garam Tbk yang berpusat di Kediri merupakan perusahaan yang memproduksi rokok kretek dengan tujuan produk yang diproduksi dapat dinikmati oleh seluruh lapisan konsumen.
PT. Gudang Garam Tbk yang berpusat di Kediri merupakan perusahaan yang memproduksi rokok kretek dengan selalu mengedepankan kualitas produk yang diproduksi, dimana hal tersebut dapat diketahui dari pemilihan tembakau sebagai bahan utama rokok. Selain itu untuk mendapatkan produk yang berkualitas perusahaan juga mengimport tembakau dari luar negeri yaitu RRC dan Amerika. Hal tersebut sangat jelas bahwa perusahaan sangat memperhitungkan kualitas produk agar dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.
·         Bahan Baku
Rokok kretek sebenarnya merupakan ramuan dan perpaduan dari berbagai jenis tembakau, cengkeh, saus dan bahan-bahan pembantu pilihan lainnya.
-             Tembakau
Proses pembelian tembakau menuntut ketelitian yang tinggi dan penghayatan yang mendalam dari para ahli tembakau (grader), baik tentang aroma, rasa maupun ciri-ciri fisiknya Daun tembakau kering, sebelum siap untuk dijadikan bahan baku rokok, memerlukan proses pengolahan yang panjang dan rumit, yaitu dimulai dari pemisahan gagang- gagang, pembersihan benda-benda asing, perajangan, untuk menjaga aspek higienisnya hingga akhirnya dikemas dalam kemasan khusus untuk disimpan dalam gudang dengan suhu dan kelembaban tertentu.
-          Cengkeh
Cengkeh yang mempunyai nama latin "Eugenia Caryophyllus" (Eugenia aromatica O.K.) sebagai bahan utama bagi rokok kretek seperti halnya tembakau, juga memerlukan teknik pemilihan, pemrosesan dan penyimpanan yang rumit. Sejak tahap pembelian masalah pengendalian mutu sudah merupakan bagian yang penting. Cengkeh dengan kualitas tinggi yang dibeli akan mengalami proses pembersihan, perajangan dan pengeringan terlebih dahulu sebelum disimpan dalam silo-silo stainless demi menjaga aspek higienisnya.
-          Saus dan bahan-bahan pembantu lainnya.
Ibarat masakan yang lezat memerlukan bumbu, garam dan penyedap masakan, maka campuran tembakau dan cengkeh dengan kualitas setinggi apapun masih belum dapat menghasilkan rokok yang baik (baca: harum, gurih, nikmat) apabila tidak disertai dengan saus yang pas. Ketiga komponen pokok (tembakau, cengkeh dan saus) ini hanya dapat menghasilkan rokok enak dan berkualitas tinggi bila ditangani oleh "juru masak" yang benar, benar ahli dan menghayati pekerjaannya. Bahan pembantu yang juga mempunyai andil terhadap rasa rokok adalah filter dan kertas sigaret (ambri). Oleh sebab itulah bahan filter untuk sementara masih harus diimpor. Demi penghematan devisa dan untuk menunjang kebutuhan kertas sigaret, PT Gudang Garam telah melakukan investasi dengan bantuan teknologi dari Perancis untuk mendirikan Pabrik Kertas Rokok di Kediri dengan nama PT Surya Zig Zag.
-          Proses
Dalam garis besarnya, proses produksi rokok dibagi dalam 3 (tiga ) tahap kegiatan utama, yaitu:
-          Pra-produksi
Setelah melalui proses seleksi yang ketat pada saat pembelian, Bahan baku utama yang telah diproses kemudian dicampur dengan saus hingga siap dibuat menjadi rokok.
-          Produksi
Rokok yang dihasilkan ada tiga jenis utama, yaitu klobot dan Sigaret Kretek Tangan (SKT) sebagai hasil kreasi tangan-tangan wanita yang trampil dengan menggunakan alat giling dari kayu serta Sigaret Kretek Mesin (SKM) yang diproses dengan mesin-mesin otomatis berkecepatan tinggi.
-          Pengepakan
Batangan-batangan rokok yang telah jadi, membutuhkan beberapa lapis kemasan dengan berbagai ukuran sesuai jenis produk, isi serta keperluan distribusinya. Fungsi pengemasan di sini selain berguna untuk mempertahankan mutu rokok, juga untuk memberikan citra terhadap produk Gudang Garam.Proses pengepakan rokok menjalani beberapa tahap pengemasan secara berlapis. Kemasan lapisan pertama adalah kertas kaca untuk jenis rokok SKT dan kertas yang berlapis alluminium foil untuk jenis rokok SKM. Lapisan kedua adalah pembungkus (etiket) yang telah mengalami proses cetak terlebih dahulu. Pengemasan ketiga dalam bentuk press atau slof, kemasan keempat dalam bentuk bal (corrugated).
Contoh-Contoh Produk Gudang Garam yang ada Di Pasaran:
  1. Dalam Negeri
-          http://www.gudanggaramtbk.com/files/large/80/350/240/fitSigaret Kretek Klobot Manis
Rokok yang pertama diproduksi oleh Gudang Garam. Kekhasan racikan tembakau dan cengkeh yang asli dengan balutan kulit jagung tetap dipertahankan sebagai simbol sejarah kretek asli Indonesia. Saat ini, Rokok Klobot ditawarkan dalam 2 pilihan rasa yaitu Manis dan Tawar. Tersedia dalam kemasan 6 batang.
-          GG Merah King Size (Soft Pack)
http://www.gudanggaramtbk.com/files/large/74/714/305/fitRokok kretek buatan tangan dengan volume penjualan terbesar dan dipasarkan ke seluruh pelosok Indonesia. Racikan cengkeh dan tembakau pilihannya menciptakan rasa dan aroma yang khas untuk rokok di kelasnya. Dikenal dengan nama Gudang Garam Merah, merek rokok ini tersedia dalam pilihan kemasan 12 dan 16 batang. Bungkusnya yang terbuat dari kertas tebal atau tipis juga disesuaikan dengan kebutuhan pasar masing-masing. Rokok ini memang sengaja diciptakan bagi perokok yang dapat menghargai kenikmatan merokok dengan cita rasa kretek asli Indonesia.
-          http://www.gudanggaramtbk.com/files/large/81/350/240/fitTaman Sriwendari Lurik
Rokok kretek buatan tangan yang satu ini adalah produksi khas Gudang Garam yang memiliki bentuk batang rokok dan kemasan yang unik. Walaupun tidak menyandang nama Gudang Garam pada  mereknya, tetapi rasa dan aroma khas Gudang Garam tetap terasa pada setiap hisapannya.
-          GG Special de Luxe
Rokok kretek ini merupakan cerminan kualitas premium hasilciptaan tangan manusia yangdipasarkan untuk memenuhi seleradan kebutuhan perokoknya.Kemasan berwarna emas denganisi 16 batang mempertegas tampilan eksklusif dari rokok ini.
http://www.gudanggaramtbk.com/files/large/79/350/240/fit
-          GG Filter International Merah
http://www.gudanggaramtbk.com/files/large/72/714/305/fitRokok kretek filter ini adalah rokok dengan penjualan tertinggi dibandingkan rokok kretek manapun di dunia. Merek rokok yang paling popular ini, layak dianggap sebagai bukti keunggulan rokok kretek khas Gudang Garam bagi perokoknya. Kekuatan dan kemantapan rasa dan aromanya, hasil olahan para ahli dengan bahan baku pilihan menyatu dengan kepribadian Gudang Garam International, yaitu Pria Punya Selera. Sesuai dengan ide awalnya pembuatannya, rokok ini memang diperuntukkan bagi pria sejati, berkepribadian kuat, modern dan mengerti arti kenikmatan merokok yang sesungguhnya. Tersedia dalam kemasan 12 batang dan 50 batang.
-          http://www.gudanggaramtbk.com/files/large/77/714/305/fitGG Filter Surya 12 & 16
GG Filter Surya ini adalah merek rokok filter premium Gudang Garam yang paling sukses di kelasnya. Citra eksklusif Surya 16 merupakan pencerminan nyata dari sebuah kualitas bahan baku yang excellent, keahlian meracik tingkat tinggi, prestige dan kenikmatan merokok yang tiada duanya. Tersedia dalam kemasan 12,16,dan 50 batang.
Dan sebenarnya masih banyak lagi produk-produk Gudang Garam lainnya yang beredar seperti GG Mild, GG Surya Pro Mild dll.

b.      Luar Negeri
-          Sigaret Kretek Klobot Manis 5 Batang (Dipasarkan di Jepang).
-          GG Filter International Merah 12 Batang (Dipasarkan di Singapore, Malaysia, Brunei Darusalam, Jepang, Taiwan, Korea Selatan, India, Saudi Arabia, Inggris, Jerman dan Belanda).
-          GG Filter Light 16 Batang (Dipasarkan di Jepang).
-          GG Filter Surya 16 Batang (Dipasarkan di Malaysia, Lengkawi, Brunei Darusalam, Korea Selatan dan Saudi Arabia).
-          GG Filter Surya Profesional 16 Batang (Dipasarkan di Singapore, Malaysia, Lengkawi, Brunei Darusalam, Taiwan, Korea Selatan, Saudi Arabia, Perancis, Jerman dan Belanda).
-          GG Filter Menthol 20 Batang (Dipasarkan di Australia).
-          GG Filter Surya 36 Batang (Dipasarkan di Lengkawi, Brunei Darusalam dan Jepang).
-          GG Filter International Coklat 12 Batang (Dipasarkan di Singapore, Malaysia, Lengkawi, Brunei Darusalam, Jepang, Taiwan, Saudi Arabia, Inggris, Perancis dan Belanda).
-          GG Filter Surya 12 Batang (Dipasarkan di Malaysia, Lengkawi, Brunei Darusalam, Jepang, Taiwan, Korea Selatan, Saudi Arabia, Inggris, Jerman, Belanda).
-          GG Filter Menthol 16 Batang (Dipasarkan di Singapore, Malaysia, Lengkawi, Brunei Darusalam, Jepang, Saudi Arabia dan Perancis).
-          GG Filter Surya Mild 16 Batang (Dipasarkan di Jepang).
-          GG Filter Light Menthol 20 Batang (Dipasarkan di Lengkawi).
-          GG Filter Surya 20 Batang (Dipasarkan di Saudi Arabia, Australia dan  Perancis).
Pengembangan Produk
Jenis rokok yang diproduksi oleh Gudang Garam berkembang terus dari waktu ke waktu sesuai dengan kebutuhan pasar. Jenis rokok yang pertama kali diproduksi oleh Gudang Garam pada saat pertama kali berdiri adalah rokok klobot dan rokok kretek tangan. Pada tahun 1979, perusahaan mulai memproduksi rokok kretek mesin.
Setelah melakukan pemantauan dan riset pasar dengan seksama, PT Gudang Garam Tbk memutuskan untuk memproduksi dan memasarkan produk baru, yaitu: Gudang Garam Surya Signature Series.
Untuk tahap awal, Gudang Garam Surya Signature Series yand diproduksi
 adalah:
v  Gudang Garam Surya Signature isi 20 batang dengan kemasan berwarna merah.
v  Gudang Garam Surya Signature Menthol Mild isi 20 batang dengan kemasan berwarna hijau.
v  Gudang Garam Surya Signature Mild isi 20 batang dengan kemasan berwarna biru.
Jenis rokok tersebut mulai dipasarkan pada bulan September 2002.
  1. Harga
Penerapan bauran pemasaran yang kedua harga, dalam penetapan harga perusahaan menyesuaikan dengan biaya produksi, selain itu juga menyesuaikan dengan harga dari produk pesaing mereka.
Tetapi dalam hal ini perusahaan dituntut untuk menetapkan harga yang terjangkau dengan kualitas produk yang baik karena pada saat ini banyak perusahaan yang mengeluarkan produk dengan kualitas dan mutu yang relatif sama., seperti produk yang dihasilkan oleh Perusahaan Rokok BMW, Perusahaan Rokok Penamas, dan Perusahaan Rokok Keraton yang menjadi pesaing dari PT. Gudang Garam Tbk Kediri. Akan tetapi harga yang ditawarkan oleh PT. Gudang Garam Tbk Kediri dapat dijangkau oleh seluruh lapisan konsumen. Hal tersebut dapat diketahui dari banyaknya konsumen yang mengkonsumsi rokok Gudang Garam International dengan alasan harga yang terjangkau atau murah. Karena dalam melakukan pembelian konsumen juga menyesuaikan dengan pendapatan, dan hal itu secara tidak langsung mempengaruhi konsumen dalam melakukan pertimbangan sebelum melakukan pembelian.
Kebijakan penetapan harga yang ditetapkan oleh PT. Gudang Garam Tbk Kediri yang terbagi dalam beberapa level yaitu agen, sub agen, outlet atau rombong memiliki klasifikasi harga yang berbeda. Kebijakan harga yang ditetapkan oleh perusahaan tersebut bertujuan untuk merangsang dan mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan pembelian maupun agen, sub agen, outlet untuk menjual hasil produksi perusahaan sebanyak mungkin sehingga target penjualan dapat terpenuhi.

Daftar Harga Produk Gudang Garam per-Desember 2015
a.       GG Merah 10 - Rp. 8.100,-
b.      GG Merah 12 - Rp. 9.600,-
c.       GG Merah 16 – Rp. 12.900,-
d.      GG Djaja 12 – Rp. 8.575,-
e.       GG Sriwedari 12 – Rp. 8.575,-
f.       GG Gold 12 – Rp. 9.150,-
g.      GG Clove 16 – Rp. 14.200,-
h.      GG Filter 12 – Rp. 13.300,-
i.        GG Filter 50 – Rp. 50.500,-
j.        GG Surya 12 – Rp. 12.850,-
k.      GG Surya 16 – Rp. 17.450,-
l.        GG Surya 50 – Rp. 49.000,-
m.    GG Signature 12 – Rp. 11.900,-
n.      GG Exclusive 12 – Rp. 13.000,-
o.      GG Exclusive 16 – Rp. 18.600,-
p.      GG Professional 16 – Rp. 13.850,-
q.      GG Mild 16 – Rp. 12.600,-
r.        GG Pro Mild 16 – Rp. 11.000,-
s.       GG Sign Blue 20 – Rp. 14.300,-
t.        GG Sign Green 20 – Rp. 14.300,-
u.      GG. Sign Red 20 – Rp. 14.300,-
v.      GG Sign Mild 20 – Rp. 17.500-
w.    GG Shiver 16 – Rp. 12.600,-
x.      GG Halim 20 – Rp. 8.650,-

3.      Promosi
Dalam penerapan strategi promosi, perusahaan menggunakan dua kegiatan promosi melalui media periklanan (advertising), penyebaran pamflet, brosur, dan stiker. Kegiatan promosi yang kedua melalui personal selling untuk memperkenalkan produk rokok Gudang Garam International secara langsung kepada konsumen. Dengan penggunaan kegiatan promosi melalui personal selling perusahaan dapat lebih dekat dengan konsumen dan dapat secara langsung mengetahui kebutuhan serta keinginan konsumen.
Penggunaan kedua kegiatan promosi dalam hal ini disebabkan karena kegiatan tersebut dapat meminimalisasi biaya dan produk yang dipromosikan dapat tepat sasaran. Selain itu perusahaan lebih dapat mengontrol kebutuhan konsumen. Sehingga perusahaan dalam mencapai tujuan untuk meningkatkan penjualannya dapat tercapai.

4.      Tempat (Saluran Distribusi)
Penetapanan saluran distribusi oleh PT. Gudang Garam Tbk Kediri menggunakan saluran ditribusi pendek yaitu tenaga sales dari perusahaan yang terbagi dari 2 sales yaitu dropping dan kanvas yang bertugas menyalurkan produk perusahaan baik kepada pengecer maupun pedagang besar. Dropping bertugas untuk menyalurkan produk kepada agen baik secara tunai maupun kredit dan seterusnya oleh agen akan disalurkan ke sub agen dan outlet atau rombong yang akhirnya akan sampai ke konsumen. Sedangkan untuk sales kanvas bertujuan untuk menyalurkan produk langsung ke outlet atau rombong dan akhirnya sampai ke konsumen.
Pemilihan saluran distribusi yang ditetapkan oleh perusahaan tersebut secara langsung dapat meminimalisasi biaya di bidang pemasaran. Selain itu dengan saluran distribusi pendek perusahaan juga dapat lebih meningkatkan pengawasan terhadap distributor baik agen, sub agen, maupun pengecer. Sehingga ketersediaan produk di tingkat penyalur akan selalu dapat dipantau oleh perusahaan.
Penerapan bauran pemasaran pada PT. Gudang Garam Tbk dapat dikatakan, produk yang mereka produksi tidak kalah bersaing dengan produk rokok kretek lainnya, baik dari segi kualitas maupun harga yang ditawarkan. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah permintaan yang dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, yang secara tidak langsung terjadi penambahan pada jumlah produksi. Selain itu harga yang ditawarkan juga terjangkau oleh konsumen. Dari segi promosi dan saluran sangat diperhitungkan oleh perusahaan sehingga harapan perusahaan untuk menjaring konsumen meningkat dari tahun ke
tahun.  PT. Gudang Garam Tbk. memiliki cabang kantor di se-Indonesia bahkan ada yang sampai ke luar negeri.
Distributor Utama
PT. Surya Jaya Bhakti
Jl. Jenderal A. Yani 79
Jakarta - 10510
Telp. + 62 (021) 4200579, 4202460
Fax. + 62 (021) 4202295

Cabang Sukabumi
PT. Surya Madistrindo
Jl. Raya Sukaraja No. 230,
Sukabumi - 43192
Telp. (0266) 211005

      3.4 Hasil Analisis Internal dan Eksternal PT. Gudang Garam Tbk.
a)      Analisa Internal:
1. Produk/Jasa:
Kelebihan:
-    Pangsa pasar Gudang Garam 20,7 %  pada tahun 2013.
-    HM Sampoerna merupakan pemimpin pasar rokok di Indonesia. Pada 2011, volume penjualan HM Sampoerna mencapai 91,7 miliar batang, naik 16,4% dibanding tahun sebelumnya. Rata-rata pertumbuhan volume HM Sampoerna sebesar 6,9% dari 2005-2011. Pada semester I 2013, HM Sampoerna membukukan laba periode berjalan Rp 5 triliun, atau naik tipis 2,1% dibanding pada periode saham tahun lalu.
Sementara itu, Gudang Garam membukukan kenaikan pendapatan pada semester I 2013 menjadi Rp 26,6 triliun, lebih besar dibanding pada semester I 2012 (Rp 23,5 triliun).
-    Gudang Garam mendistribusikan produknya pada sekitar 450.000 outlet melalui tiga distributor utama yang dimilikinya.
Kekurangan:
-    Produk inovatif kurang cepat, khususnya untuk masuk dan bersaing dengan munculnya rokok mild yang muncul di pasaran.
2.      Pemasaran dan Distribusi
Kelebihan:
-       Pelayanan yang fokus SKM untuk melayani kelas menengah dan atas.
-       SKT untuk melayani segmen kelas menengah
-       SKL untukkelas menengah dan bawah.
-       Kualitas rasa menjadi fokus utama dan dikomunikasikan melalui positioning statement ”Pria Punya Selera”, dengan tujuan untuk mempertahankan loyalitas konsumen.
-       Sponsorship pada berbagai kegiatan, mulai olah raga sampai dengan pagelaran musik.
-       Saluran distribusi dengan jangkauan luas.
3.      Organisasi
Kelebihan:
-       Memiliki filosofi manajemen yang ditanamkan pada setiap karyawan, yaitu Catur Darma.
-       Melakukan ekspansi usaha pada beberapa sektor industri, yaitu industri perhotelan, produksi kertas rokok, perdagangan kimia, properti, dsb.
-       Diversifikasi usaha lebih fokus pada usaha yang sejenis.
-       Sudah mencapai tahap global dengan sistem waralaba.
Kekurangan:
-       Adanya ancaman untuk Gudang Garam sebagai pemimpin pasar sehubungan masuknya pemain-pemain baru dalam industri rokok mild.
4.      R&D
Kelebihan:
-       Kontrol kualitas dilakukan pada setiap tahapan produksi, didukung sistem komputerisasi terpadu, mulai dari penelitian kualitas bahan baku sampai dengan pengukuran akurasi kadar tar dan nikotin.
Kekurangan:
-       Lamanya proses pengembangan dan riset rokok mild untuk mendapatkan rasa dan racikan yang pas.
-       Kurangnya kemampuan SDM dalam melakukan penelitian dan pengembangan
-       Keputusan yang lambat untuk memulai pengembangan SKM rendah tar dan nikotin.
b)       Analisa Eksternal:
1.   Pesaing:
Ancaman:
Beberapa perusahaan rokok ramai memainkan perannya dalam merebut pasar rokok rendah tar. Dimulai dari perusahaan rokok Sampurna dengan A-Mild, Djarum dengan LA, Bentoel dengan Star Mild. Wismilak Lights, ditambah lagi dengan masuknya para pemain baru di industri pasar rokok mild.
2.   Konsumen
Peluang:
-          Adanya segmen market tertentu yang loyal dengan merk-merk tertentu yang terjamin kualitasnya dan sudah pas dengan cita rasa yangdiberikan.
-          Multi segmen, Gudang Garam mempunyai produk untuk berbagai segmen pasar.
Ancaman:
Persaingan harga dengan meningkatnya harga jual eceran, yang disebabkan oleh:
-          Naiknya harga bahan baku dan langkanya persediaan cengkeh
-          Kenaikan cukai rokok menyebabkan daya beli konsumen menurun. Harga menyamai produk premium.
-          Perokok baru masuk dalam industri rokok mild.
3.      Teknologi
Ancaman:
-          Salah satu lini produknya adalah Sigaret Kretek Mesin (SKM) yang diproduksi dengan mesin teknologi tinggi yang dikendalikan oleh komputer. Perusahaan terus melakukan perawatan, peremajaan, serta membeli mesin-mesin baru untuk menambah tingkat produksi, pada tahun 2010 perusahaan melakukan penambahan mesin baru sebanyak 3 mesin baru dengan teknologi terbaru yang mampu menghasilkan 7.000-10.000 batang per menitnya dan juga perusahaan terus berusaha dalam melakukan pengembangan teknologi untuk meningkatkan kapasitas produksi.
-          Kemajuan teknologi menyebabkan Gudang Garam harus terus berpacu mengikuti arus perkembangan teknologi.
4.      Politik, Hukum dan Pemerintah
Ancaman:
-          PT. Gudang Garam, Tbk sebagai perusahaan rokok sangat erat kaitannya dengan cukai. Sistem cukai tidak mengalami perubahan signifikan di tahun 2010, Cukai dan PPN yang dibayarkan PT. Gudang Garam, Tbk tahun ini meningkat dari Rp 19,2 triliun pada tahun 2009 menjadi Rp 20,8 triliun. Jumlah beban cukai dan PPN yang dibayar kepada Pemerintah mencapai 56% dari setiap Rupiah pendapatan.  Jadi dapat dikatakan tidak mengalami perubahan besar dalam pembebanan cukai walaupun terdapat kenaikan tetapi tidak signifikan.
-          Adanya peraturan pemerintah Republik Indonesia no 38 tahun 2000 tentang pengamanan rokok bagi kesehatan, menyebabkan ruang gerak produsen rokok semakin terbatas untuk melakukan kegiatan promosi.
-          Krisis ekonomi yang melanda Asia pada 1997 menyebabkan adanya pembatasan dari pihak perbankan terhadap pemberian fasilitas kredit baru kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia.
-          Kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga jual eceran rokok melalui kenaikan cukai rokok sebanyak 3 kali.
5.      Ekonomi
-          Perekonomian Indonesia antara tahun 2009-2013  tercatat menunjukkan angka terbaik, dengan pertumbuhan eknomi rata-rata 5,9 % per tahun.  Diproyeksikan pada tahun 2014 mencapai 6,4% (Sumber: BBC-UK, Antara-INA). Indonesia mencatat pertumbuhan yang menggembirakan yang dapat dilihat dari perkembangan di sektor komoditas, sumber daya alam, pasar modal, dan industri barang konsumen, yang tentunya mendorong kegiatan perekonomian dan penciptaan lapangan kerja. Kondisi ini memiliki pengaruh positif  secara tidak langsung tentunya akan mendapatkan kenaikan tingkat penjualan PT. Gudang Garam, Tbk.
-          Penarikan saham dengan jumlah besar berdampak pada menurunnya nilai saham Gudang Garam.
-          Adanya restrukturisasi utang sindikasi yang harus dibayar lunas oleh anak perusahaan Gudang Garam, yaitu PT Surya Pamenang sebagai dampak krisis moneter.
6.      Lingkungan
-          PT. Gudang Garam, Tbk terus mendukung upaya warga meningkatkan kebersihan lingkungan dan memperbaiki kondisi kesehatan warga selain itu juga menyumbangkan berbagai fasilitas untuk menciptakan sekaligus memelihara lingkungan sekitar dan alam yang dapat dilihat dari program-program seperti penghijauan-penghijauan terhadap lingkungan kota, kegiatan kerja bakti menjaga kebersihan lingkungan dan program penghijauan Aksi Penanaman Serentak Indonesia (APSI) dengan menyediakan bibit dan peralatan.
7.      Sosial
-          Dewasa ini pola hidup masyarakat telah cukup mengalami perubahan, kini mulai timbul kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. Dapat dilihat dari pergeseran pola hidup dimana dahulu rokok menjadi kebiasaan dan bahkan sebagai budaya, tetapi kini rokok mulai dianggap sebagai ancaman bagi kesehatan sehingga muncul pikiran-pikiran negatif tentang perokok. Hal ini cukup mempengaruhi bagi PT. Gudang Garam, Tbk karena berubahnya pola hidup masyarakat tersebut relatif dapat mempengaruhi terhadap penjualan rokok.

      3.5 Peran Supervisor dalam Manajemen Di PT. Gudang Garam Tbk. Di Sukabumi
            Asal kata supervisor itu dari supervisi, yang artinya secara sederhana memastikan semua aturan ataupun sistem dalam suatu pekerjaan berjalan sebagaimana mestinya (sesuai dengan SOP= Standar Operasional Perusahaan dan target perusahaan).
            Supervisor atau dalam bahasa Indonesia disebut penyelia adalah jabatan dalam struktur perusahaan yang mempunyai kuasa dan wewenang untuk mengeluarkan perintah kepada rekan kerja bawahannya dibawah arahan jabatan atasannya. Jika dilihat dari bahasa inggris supervisor merupakan bentuk kata dari supervise (mengawasi, mengarahkan) jadi jika dideskripsikan maka supervisor adalah seseorang yang diberi wewenang atau memiliki jabatan untuk mengawasi, mengarahkan suatu tatacara yang mengendalikan pelaksanaan tatacara lainnya.
Peranan Supervisor dalam Manajemen PT. Gudang Garam Tbk. Di Sukabumi:
1.   Kedudukan Supervisor dalam Organisasi.
Supervisor adalah seorang manajer yang bertanggungjawab kepada manajer yang lebih tinggi dan tugas utamanya memimpin pekerja pada taraf operasional. Para supervisor adalah barisan terdepan dari manajemen yang langsung berhadapan dengan para pekerja. Jadi supervisor termasuk dalam jajaran manajemen, namun memiliki fungsi yang berbeda dari para manajer yang lain. Para manajer yang lain bertanggungjawab dan membawahi sesama manajer, jadi membawahi orang-orang yang termasuk satu kelompok. Supervisor tidak demikian, ia mempunyai hubungan kerja dengan dua kelompok yang berbeda. Ke atas bertanggungjawab kepada kelompok manajer, ke bawah memimpin kelompok kerja.
Agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik, supervisor harus dapat diterima dan dihormati oleh kedua kelompok tersebut. Ini berarti bahwa supervisor harus menjadi anggota rangkap dari dua kelompok. Ia berdiri dengan satu kaki dalam kelompok manajer dan kaki lain dalam kelompok pekerja. Jika demikian bagaimanakah peranan supervisor dalam organisasi/perusahaan.
2.   Beberapa Pandangan Tentang Peranan Supervisor.
Ada bermacam-macam pandangan tentang peranan supervisor dalam organisasi/perusahaan:
Ø  Supervisor adalah poros manajemen.
Mereka dipandang sebagai orang yang mengintepretasikan kebijaksanaan atasan: mengambil keputusan, melaksanakan pekerjaan dan mengontrol pekerjaan. Ia mewakili manajemen menghadapi pekerja, dan mewakili buruh menghadapi manajemen. Ia adalah mata ratai utama dalam lalulintas kekuasaan dan komunikasi dalam organisasi/perusahaan.
Ø  Supervisor adalah “Pelanduk ditengah-tengah”.
Menurut pandangan ini supervisor terjepit diantara dua kekuatan sosial yang saling bertentangan, yakni manajemen dan pekerja. Manajemen mengharapkan agar ia mencegah pemborosan, memelihara disiplin pekerja, mengontrol produksi juga melaksanakan rencana-rencana yang sudah ditentukan. Manajemen menuntut loyalitas dan usaha maksimal, tuntutan dari pihak manajemen ini sebagian besar bersifat teknis dan mementingkan produksi. Sebaliknya tuntutan dari pihak pekerja biasanya berupa tuntutan perasaan, tidak menyulitkan para pekerja, menyampaikan tuntutan dan kepentingan mereka kepada manajemen serta diharapkan loyal terhadap para pekerja.
Ø  Supervisor adalah Orang yang Tersingkir.
Oleh manajemen tidak diakui, oelh staff tidak dihiraukan dan oleh para pekerja tidak diterima. Supervisor itu orang yang harus berjuang sendiri. Supervisor semacam ini biasanya terdapat dalam perusahaan kecil milik perorangan. Tetapi tidak menutup kemungkinan terdapat dalam perusahaan-perusahaan besar, terutama perusahaan-perusahaan besar yang banyak mempunyai staf ahli.
Ø  Supervisor termasuk Pekerja Biasa.
Menurut pandangan ini supervisor sebenarnya sama saja dengan pekerja yang lain, hanya berbeda dalam istilah. Pandangan ini didasarkan pada pendapat bahwa sebenarnya tak ada kekuasaan pada seorang supervisor. Keputusan diambil oleh orang lain dan ia sekedar melaksanakan. Alasan lain adalah bahwa ia tidak memenuhi status manajemen dan cara berfikir lebih dekat kepada para pekerja daripada manajemen.
Ø  Supervisor adalah Ahli Mengatur Manusia
Menurut pandangan ini supervisor adalah ahli mengatur manusia untuk bekerja. Ia mengatur faktor manusia dalam operasional, sedang ahli-ahli lain mengatur segi-segi teknisnya.
  1. Perbedaan Supervisor dengan manajer lain.
Manajer menciptakan dan mempertahankan suatu lingkungan intern yang disusun sedemikian rupa supaya orang lain dapat bekerja secara efisien untuk mencapai tujuan kelompok. Para manajer mengorganisasi, mengarahkan, dan mengendalkan lingkungan intern (orgasisasi). Lingkungan ini mempunyai empat unsure dasar yang harus dimanajemen yaitu: orang, pekerjaan/jabatan, teknologi dan barang modal (uang dan mesin).
Supervisor adalah manajer yang fungsinya memimpin, mengkoordinasi dan mengarahkan pekerjaan orang lain agar dapat tercapai tujuan kelompok. Pengawasan dasar yang dilakukan adalah yang berhubungan dengan organisasi pada tingkat pertama dan kedua.
Istilah supervisor dapat digunakan pada setiap tingkat manajemen, yaitu mereka yang mengarahkan kegiatan-kegiatan orang lain. Akan tetapi didalam kehidupan sehari-hari istilah supervisor diterapkan pada hirarki manajemen ditingkat bawah. Misalnya dalam suatu organisasi produksi atau kontruksi istilah atau titel supervisor mungkin menyangkut foreman, general foreman, dan superintendant.
  1. Supervisor Sebagai Manajer
Istilah manajemen pada dasarnya dapat diartikan sebagai: mencapai tujuan/sasaran perusahaan bersama dan melalui orang lain. Istilah ini mengandung arti bahwa seorang manajer harus melakukan berbagai kegiatan untuk menjamin bahwa tujuan kelompok kerjanya dapat dicapai, kegiatan-kegiatan tersebut sebagai fungsi –fungsi manajemen. Ada 4 kegiatan pokok/fungsi manajemen, yaitu:
a)         Planning (perencanaan)
Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam perencanaan adalah:
-       Menentukan tujuan/sasaran yang hendak dicapai (kuantitas, kualitas dan waktu).
-       Mengembangkan beberapa alternatif/pilihan kegiatan serta menentukan sumberdaya yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran.
-       Memilih alternatif kegiatan yang terbaik ditinjau dari sasaran yang ingin dicapai dan kebutuhan sumberdayanya.
-       Menentukan/mempersiapkan langkah-langkah pencegahan dan pemecahan bila terjadi gangguan pada pelaksanaan rencana.
b)         Organizing (pengorganisasian) adalah menentukan / mengatur penggunaan sumberdaya yang dimiliki. Dalam pengorganisasian mencakup kegiatan-kegiatan seperti:
-       Mengatur penggunaan alat, mesin serta fasilitas dan sumberdaya yang lain.
-       Mengatur pelaksanaan tugas diantara anggota-anggota kelompok kerja (pembagian tugas).
-       Menentukan uraian tugas untuk para pelaksana.
c)         Actuating (pelaksanaan),
Istilah pelaksanaan dalam pengertian manajemen mencakup beberapa hal antara lain:
-       Memberi intruksi, perintah dan pengarahan.
-       Memberikan motivasi, semangat dan dorongan kerja.
-       Memberikan bimbingan dan pembinaan.
d)     Controlling (pengendalian),
Pengendalian mempunyai arti lebih luas daripada pengawasan, karena pengendalian meliputu kegiatan pencegahan.
-       Mengumpulkan informasi, data tentang kemajuan/hasil.
-       Membandingkan pelaksanaan/hasil dengan sasaran yang telah ditentukan dalam rencana serta melihat apakah terjadi penyimpangan.
-       Menganalisa penyimpangan yang terjadi serta mencari sebab-sebabnya.
-       Mengambil tindakan yang perlu untuk memperbaiki kesalahan, mencegah semakin meluasnya penyimpangan ataupun meningkatkan hasil palaksanaan tugas.
  1. Ketrampilan Supervisor
Supervisor dituntut untuk memiliki 3 ketrampilan, yaitu:
Ø  Ketrampilan teknis
Kemampuan untuk memahami dan mengerjakan aktifitas-aktiftas tertentu dengan baik, terutama memerlukan penguasaan mengenai cara, metode, proses, prosedur dan teknik tertentu.
Ø  Ketrampilan manusiawi
Kemampuan untuk bekerja dengan orang lain secara efektif sebagai anggota kelompok dan dapat membia kerjasama yang baik dalam kelompok yang dipimpinnya.
Ø  Ketrampilan konseptual
Kemampuan untuk melihat perusahaan secara keseluruhan, meliputi kemampuan melihat keterkaitan antar bagian, dan kemampuan membayangkan hubungan antar perusahaan dengan industri dimana perusahaan terletak, serta hubungan perusahaan dengan masyarakat, keadaan politik, sosial dan ekonomi secara keseluruhan.
Berapa banyak ketrampilan yang harus dimiliki tergantung dari tingkatan manajer yang bersangkutan. Semakin keatas biasanya semakin sedikit ketrampilan teknis yang diperlukan dan semaki banyak ketrampilan konseptual. Sebaliknya semakin kebawah semakin banyak ketramplan teknis dan semakin sedikit ketrampilan konseptual yang harus dimiliki. Hal tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
-          Manajer Tingkat Atas
-          Manajer Tingkat Menengah
-          Manajer Tingkat Bawah


BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam pelaksanaannya peruasahaan menggunakan bauran komunikasi pemasaran yang meliputi periklanan, promosi penjualan, acara dan pengalaman, penjualan personal, pemasaran langsung dan hubungan masyarakat. Kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan melalui penjualan personal dianggap kurang berhasil dalam komunikasi pemasaran dikarenakan dalam kegiatannya penjualan personal menghadapi berbagai kendala yang berasal dari pemasar itu sendiri yang mengakibatkan kurang maksimalnya penjualan.
Marketing mix atau bauran pemasaran memiliki 4 unsur yaitu: produk, price, promosi dan place. Salah satu strategi yang berperan penting adalah kebijakan harga, dimana dengan penetepan harga yang tepat sesuai dengan target marketnya, diharapkan tingkat penjualan produk perusahaan dapat meningkat dan bersaing dengan produk lain yang sejenis. Usaha untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan volume penjualan ini dapat juga ditempuh perusahaan dengan cara melakukan promosi. Tujuan dari promosi adalah menumbuhkan stimulasi atau ransangan dan image pada orang terhadap produk yang bersangkutan.
Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan di lapangan, maka dapat disimpulkan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Perusahaan Gudang Garam adalah salah satu perusahaan rokok kretek terkemuka yang sukses. Sejak tahun 1999 tidak mengalami pertumbuhan dan relatif stagnan dengan munculnya pesaing-pesaing baru dengan produk-produk inovatifnya. Gudang Garam sebenarnya masih punya kesempatan untuk bangkit kembali. Walau pendapatannya sekarang menurun namun masih mampu mencetak laba. Perencanaan strategi perusahaan merupakan hal yang perlu dilakukan untuk menjaga loyalitas konsumen. Perubahan-perubahan yang dilakukan harus mampu dilakukan dengan cepat.
Peranan tugas supervisor dalam manajemen memiliki tanggung jawab yang secara umum memang sangat sulit seorang supervisor harus memenuhi berbagai tanggung jawab kepada karyawan, kelompok kerja, dan organisasi. Supervisor harus bertanggung jawab dalam memastikan semua pekerjaan dilaksanakan dengan baik sehingga tidak ada keamanan, keselamatan atau kesehatan yang terancam. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai supervisor, ada baiknya membahas mengenai pengertian supervisor yang kita kenal dan gaya kepemimpinan yang baik sebagai seorang supervisor.

4.2  Saran
Perusahaan di dalam memproduksi suatu produk supaya laku di pasaran, perlu melakukan peninjauan kembali terhadap situasi pasar sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Pemilihan saluran distribusi juga ikut berperan dalam memperluas pasar sasaran atau target market dikarenakan semakin luas jaringan distribusi semakin banyak pula konsumen yang dapat diraih oleh perusahaan. Semakin banyaknya perusahaan yang sejenis, perusahaan akan tertantang menghadapi persaingan dalam memasarkan produknya maka perusahaan perlu memperhatikan salah satunya adalah harga produk. Hal ini dapat dilakukan dengan cara perbaikan perubahan harga. Keputusan harga dipengruhi oleh desain produk, saluran distribusi dan promosi.